![]() |
Diperban: Leher Saepuddin Suryano (36) tahun diperban setelah mengalami luka tusuk di lehernya, Rabu (19/03) |
Selong, Halamankita.com - Saepuddin Suryano (36) tahun, warga Dusun Gerung Timur, Desa Gerung Permai, Kecamatan Suralag, harus menerima jahitan di leher akibat luka tusuk yang dialaminya.
Peristiwa nahas itu, dialaminya bermula saat cekcok soal uang Rp 2 ribu bersama, MRH salah seorang warga setempat.
Polres Lombok Timur melalui Kasih Humas, AKP Nikolas Osman, menerangkan, peristiwa itu tejadi sekira pukul 20.00 Wita. Suepuddin Suryano 36 tahun seorang petani, mengalami luka tusuk di bagian leher belakang setelah diserang oleh terlapor, MRH.
Dia menuturkan, kejadian itu bermula saat anak korban, Muhammad Algiza Maulani (10) tahun, pulang ke rumah sambil menangis dan mengadu uangnya sebesar Rp 2 ribu telah diambil oleh seorang anak bernama Opang, yang merupakan adik dari terlapor.
Mendengar hal itu, korban mengajak anaknya untuk menemui Opang di depan Masjid Jami’ Nurul Ihsan Gerung Timur dan menanyakan kejadian tersebut. Opang membantah telah mengambil uang tersebut, korban pun memutuskan untuk pulang.
"Tetapi, saat duduk di berugak depan rumah H. Rosidi, tiba-tiba ibu dari terlapor datang bersama Opang dan MRH," ucap Nikolas, Rabu (19/03).
Oleh Ibu terlapor, menuduh korban telah menampar Opang, tetapi dibantah oleh korban.
Saat terjadi perdebatan, terlapor tiba-tiba menusuk korban dari belakang menggunakan pisau hingga mengenai leher belakangnya.
Korban yang terkejut langsung berusaha melindungi diri dan berlari ke halaman rumah H. Rosidi.
"Setelah mendapatkan pertolongan dari warga sekitar, korban dilarikan ke Puskesmas Kerongkong dan mendapatkan lima jahitan akibat luka tusuk tersebut,"jelasnya
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung turun ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan kepala wilayah setempat untuk mengamankan situasi.
Korban yang masih dalam kondisi sadar kemudian melaporkan insiden ini ke Polsek Suralaga.
"Namun, saat petugas mencari terlapor di rumahnya, ia sudah tidak berada di sana, dan pihak keluarga mengaku tidak mengetahui keberadaannya. Hingga saat ini, pelaku masih dalam proses pencarian," ujar Nikolas. (r1)