![]() |
Sambutan: Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, saat menghadiri acara di Pondok Pesantren Afzal Adzkia, Desa Sukarara, Kecamatan Terara, Selasa kemarin (25/03). |
SELONG, Halamankita.com - Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, memandang perlunya petugas penyuluh lapangan (PPL) di tiap desa. Lantaran itu dirinya meminta agar tenaga honorer dengan basis pendidikan pertanian yang bisa jadi tersebar di berbagai OPD dapat disisir, untuk ditempatkan sebagai PPL.
"Di setiap desa harus ada, tidak boleh tidak ada, itu sudah ketentuan undang-undang,” jelasnya Iron, safari Ramadhan Pemda Lombok Timur yang berlangsung di Pondok Pesantren Afzal Adzkia, Dusun Tangar, Desa Sukarara, Kecamatan Terara. Safari berlangsung Selasa (25/03).
Ia menyadari belum adanya pengisian jabatan PPL yang sudah memasuki usia pensiun. Sehingga masih terdapat desa-desa yang belum memiliki petugas tersebut.
Padahal diakuinya, mereka memiliki peran penting dalam mewujudkan ketahan bangsa melalui ketahan pangan.
Dikatakannya, sektor pertanian mendapat perhatian besar dengan dibukanya sejumlah lahan pertanian baru. Lantaran itu dirinya berkomitmen memastikan ketersediaan pupuk.
Bupati menjelaskan, pemerintah juga tidak mengizinkan impor beras mulai tahun ini.
"Diperkirakan tahun 2026 mendatang Indonesia sudah dapat mewujudkan kemandirian pangan," pungkasnya.