![]() |
Pimpinan Cabang Badan Logistik Nasional (Bulog) Lombok Timur, Supermansah, Jumat (11/04) |
SELONG, Halamankita.com - Sampai 10 April 2025, Bulog Lombok Timur mencatat 8.414 ton setara beras atau 25 persen dari target sudah terserap.
Melihat capaian tersebut, Bulog optimis bisa menyerap gabah petani sesuai target 34 ribu ton setara beras di tahun 2025. Terlebih lagi 28 mitra kerja yang tersebar di Lotim, siap serap gabah petani.
"Kita didukung 28 mitra kerja kami untuk support semuanya sampai jemput dapat di petani, kemudian proses pengeringan dan penggilingan sampai ke Bulog dalam bentuk beras," ungkap Pimpinan Cabang Bulog Lombok Timur, Supermansah, Jumat (11/04).
Sinergi dengan 28 mitra kerja ini disebutnya memegang peranan krusial. Utamanya dalam mempercepat serta mempermudah proses serapan gabah dari petani.
Melihat hal itu dirinya meyakini target 34 ton setara beras bakal tercapai, bahkan disebutnya akan melebihi. Mengingat peningkatan serapan harian di bulan April ini rata-rata mencapai seribu ton gabah kering panen (GKP).
Keyakinan itu ditambah dengan kondisi cuaca yang stabil. Selian itu kualitas gabah disebutnya dalam kondisi baik.
Dikatakannya, selain mengandalkan mitra di Lotim, pihaknya juga bekerja sama dengan mitra di wilayah perbatasan Lombok Tengah dan Lombok Timur. Hal itu dilakukan untuk memperluas jangkauan serapan.
Di lain sisi, upaya sosialisasi ke petani terus digelar. Seperti dilakukan di Kecamatan Keruak dan Rarang.
Semuanya guna memastikan informasi mengenai HPP GKP sebesar Rp 11 ribu per kilogram. Agar mekanisme serapan melalui Bulog dan mitra kerjanya tersampaikan dengan baik.
Dia tak memungkiri ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Salah satunya ialah potensi berkurangnya lahan panen.
Kendati demikian, dirinya tetap yakin dengan dukungan 28 mitra kerja dan kondisi panen yang baik, target serapan 34 ton setara beras dapat tercapai hingga akhir tahun.
Lantaran itu dirinya menghimbau agar petani yang sudah siap panen menghubungi Bulog terdekat. Bisa juga mengkonfirmasi petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) atau mitra kerja di wayah masing-masing untuk proses pengeringan dan pembelian.
"Fokus utama serapan saat ini adalah hingga akhir April. Tapi Bulog tetap akan menerima serapan jika masih ada panen di bulan Mei," pungkas Supermansah.