Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Komunitas Waktu Gelar Live Painting Bersama Wabub Lotim

Minggu, 06 April 2025 | April 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-07T02:30:22Z


Pameran: Sejumlah lukisan di pamerkan oleh komunitas perupa di Lombok Timur, Minggu (06/04).


SELONG, Halamankita.com - Komunitas seni Waktu, gelar Live Painting bersama Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lombok Timur, H Moh Edwin Hadiwijaya. 


Kegiatan yang berlangsung di Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela itu bertujuan mengangkat potensi khususnya lukis di Lotim.


Pendiri komunitas seni Waktu, Muhammad Zulpiandi mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya seni lukis. Sebab, kata dia, peminat perupa di Lotim disebutnya masih rendah.


"Live painting ini untuk mensosialisasikan ke masyarakat tentang lukisan yang langsung berhubungan dengan alam," papar Muhammad Zulpiandi, Minggu (06/04).


Kegiatan ini bisa terselenggara, berkat kerjasama berbagai komunitas seni di Gumi Patuh Karya.


Dikatakannya, hasil karya lukis, beda dengan hasil kamera atau foto. Karena ada hal-hal yang tidak bisa di potret jadi gambar secara langsung.


Dia mencontohkan, foto diambil dari alat, sedangkan lukisan dari tangan dan berasal dari jiwa, yang terbentuk di kampas.


Sebab lukisan, menurutnya, bukan hanya keindahan, tapi jiwa mampu menyerap eksotisme alam tersebut lalu di tuangkan di kampas.


Menurutnya, salah satu faktornya ialah daerah yang masih agak terbelakang. Masyarakat, ucapnya, masih lebih bayak membelanjakan uangnya untuk hal yang pokok. Di lain sisi, pasar lukisan di Lotim masih kurang. 


"Para seniman berharap ke pemerintah daerah untuk memfasilitasi para perupa agar ada wadah untuk menjual lukisanya," pintanya.


Wakil Bupati (Wabub) Kabupaten Lombok Timur, H Moh Edwin Hadiwijaya mengatakan, memberikan dukungan terhadap kegiatan yang di motori oleh para perupa tersebut.


Edwin mengatakan, Lotim memiliki kesenian Dewan Kesenian Daerah. Lembaga ini nantinya bisa terkoneksi dengan pemerintah pusat


"Sehingga program-program pusat bisa difasilitasi oleh pemerintah daerah yang bisa dibawa ke daerah," ucapnya.


Dalam lembaga itu kata dia, berkumpul berbagai komunitas atau pelaku seni. Mulai perupa, pengerajin, kemudian tradisi-tradisi adat, pembuat film, novelis, dan yang lainnya.


Menurutnya, jika semua itu bisa dikolaborasikan dalam suatu wadah, kemudian dibawa ke titik-titik pariwisata, pasti berdampak besar.


Infrastruktur kearah itu, sebutnya, harus disiapkan. Wisatawan, tak hanya mengunjungi destinasi dan menikmati alamnya, tapi juga bisa melihat langsung karya para perupa sehingga ada dampak ekonomi.


"Pemerintah daerah penting hadir, sehingga nantinya perupa-perupa ini bisa tetap berkarya. Kita harap karyanya bisa terserap di pasar," ucap Edwin.

×
Berita Terbaru Update